NDUGA, iNewsKutai.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kelompok Egianus Kogoya kocar-kacir disergap pasukan TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Taipur Kostrad, Satgas Yonif Mekanis Raider 411, dan Satgas Elang.
Penyergapan dilakukan di markas KKB Kodap III Ndugama di Kampung Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua pada 1 September 2023 lalu. Akibatnya, tiga orang anggota KKB tewas tertembak.
Mereka adalah Army Tabuni (Danyon Aluguru), Ganti Gwijangge, dan satu orang lainnya yang belum terindentifikasi. Selain itu pasukan TNI juga menyita sejumlah senjata api dan amunisi dalam penyergapan yang dipimpin Mayor Cosmos.
"Penyergapan ini merupakan hasil operasi selama berhari-hari dan dimulai sejak 17 Agustus 2023 lalu saat Satgas memergoki anggota KKB," jelas Mayor Cosmos dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).
Dia menjelaskan, saat itu, drone patroli Tim Taipur melihat 4 anggota TPNPB bersenjata laras panjang menyusuri sungai. Mereka datang dari arah PT Delarosa menuju Camp Matoa Belakang.
Satgas TNI kemudian mendeteksi aktivitas mencurigakan di sekitar tepi sungai pada 28 Agustus dan diputuskan melakukan operasi. Pada 31 Agustus 2023, sebanyak 94 personel melakukan penyusupan menuju pos Matoa jelang malam.
Penyergapan kemudian dilakukan pada 1 September 2023, pukul 03.16 WIT dan terlibat kontak senjata yang mengakibatkan tewasnya 3 anggota TPNPB.
Selanjutnya, pasukan berhasil merebut dan menduduki Camp Matoa Belakang yang sebelumnya dikuasai oleh Batalyon Alguru, yang merupakan bagian dari Egianus Kogoya.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan yang dihubungi wartawan mengonfirmasi adanya operasi penyergapan tersebut. Penyergapan itu merupakan respons terhadap penembakan KKB yang menewaskan tiga warga sipil di Kompleks Yosoma, Jalan Batas Batu, Nduga.
"Operasi yang dilakukan kemarin merupakan tindak lanjut dari kematian tiga warga sipil oleh KKB di Batas Batu," kata Pangdam Izak melalui telepon pada Minggu (3/9/2023) pagi.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
