SEONGNAM, iNewsKutai.id – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) melancarkan psywar jelang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan putaran final Piala Asia 2023.
Dia memperingatkan calon lawan skuad Garuda. Shin Tae-yong menyebut jika timnas Indonesia adalah tim yang berbeda dibanding skuad yang dulu hanya sekadar pelengkap.
Indonesia akan memulai perjuangan pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis (16/11/2023) saat menantang Irak di Basra. Selain Irak, Indonesia yang tergabung di Grup F juga akan melawan Vietnam dan Filipina.
Ini akan menjadi tantangan timnas Indonesia setelah pada putaran mendapat lawan mudah yakni Brunei Darussalam. Shin Tae-yong pun optimistis menghadapi seluruh lawan di Grup F.
Dia mengaku percaya diri anak asuhnya mampu bersaing dan melaju ke babak selanjutnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Shin Tae-yong harus membawa anak asuhnya finish sebagai juara grup atau runner up.
"Kami sedang membangun tim seperti yang kami harapkan. Untuk kualifikasi Piala Dunia, tim telah melewati babak playoff dan kini melaju ke putaran kedua kualifikasi,” tuturnya kepada media Korea Selatan, Best Eleven, dikutip Selasa (7/11/2023).
Setelah menghadapi Irak di Basra International Stadium, Tim Garuda melanjutkan kampanyenya di Rizal Memorial Stadium, kandang Filipina, Selasa (21/11/2023).
Setelah itu, Indonesia akan mengalihkan fokus ke putaran final Piala Asia 2023 di Qatar Januari mendatang. STY melihat, tantangan di Qatar bakal lebih berat karena satu grup dengan Jepang, Irak dan Vietnam.
Menurutnya, Indonesia menjadi tim dengan peringkat terbawah di antara finalis Piala Asia.
"Saya percaya kemungkinannya 80 persen (lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia). Saya kira kami punya peluang 50-50 untuk melaju ke babak 16 besar Piala Asia,” kata STY.
Kalkulasi itu bukan tanpa alasan. STY menilai, performa asuhannya jauh meningkat. Apalagi kini Timnas Indonesia diperkuat sejumlah pemain naturalisasi.
Menurutnya, kehadiran pemain tersebut meningkatkan kepercayaan diri pemain lain yang sebelumnya kalah mental saat tampil di level asia. Hal ini membuat timnas Indonesia berbeda dengan skuad yang sebelumnya.
"Indonesia bisa menjadi kuda hitam di Piala Asia ini. Kekurangan dari pemain-pemain Indonesia bisa ditutupi pemain naturalisasi. Jadi bisa dibilang Indonesia menjadi tim yang jauh lebih menakutkan dari sebelumnya,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
