JAKARTA, iNewsKutai - Varian Omicron sudah merebak di Indonesia. Berbeda dengan mutasi Covid-19 sebelumnya, varian ini memiliki beberapa gejala khas yakni nyeri punggung bawah dan tenggorokan gatal.
Dilansir dari Telegraph, Selasa (1/2/2022), batuk tidak menjandi ciri terpapar Omicron. Sebaliknya tanda awal yang paling umum adalah tenggorokan gatal, diikuti oleh hidung tersumbat, batuk kering dan mialgia yang bermanifestasi pada nyeri punggung bawah.
Sir John Bell, Ketua Regius Kedokteran di Universitas Oxford dan penasihat Pemerintah Inggris untuk Covid-19 mengatakan bahwa data yang muncul menunjukkan Omicron berperilaku agak berbeda dengan varian sebelumnya.
"Saya pikir salah satu hal yang kita tahu adalah sindrom klinis agak berbeda," kata Sir John.
Sir John menyebutkan hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mialgia, dan feses yang encer sebagai gejala yang harus diwaspadai.
Sementara itu, Angelique Coetzee yang termasuk orang pertama yang memperingatkan tentang Omicron di Afrika Selatan menjelaskan bahwa gejala varian ini lebih buruk dan lebih tahan lama di antara mereka yang tidak divaksinasi.
“Pasien yang tidak divaksinasi tampaknya mengalami keparahan mialgia dan sakit kepala lebih parah daripada pasien kami yang divaksinasi,” jelas Coetzee.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait