SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur periode 1-15 Mei 2024 terus menunjukkan tren penurunan. Hal ini dipengaruhi turunnya harga crude palm oil (CPO).
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan, faktor internal sangat mempengaruhi pergerakan harga TBS kelapa sawit. Harga CPO dan inti sawit (kernel) menjadi faktor penentu harga kelapa sawit dari petani.
"Untuk periode 1-15 Mei 2024, harga CPO dan kernel di seluruh perusahaan sumber data mengalami penurunan sehingga memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit," jelas Ence Ahmad dalam keterangannya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Jumat (17/5/2024).
Berdasarkan data Disbun, harga CPO tertimbang sebesar Rp11.987 dan harga kernel rerata tertimbang yang sama sebesar Rp6.489 dengan indeks K sebesar 88,29 persen.
Ence merinci harga TBS bagi pekebun yang telah bermitra dengan pabrik sawit periode 1-15 Mei yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.291 per kg.
Kemudian di umur 4 tahun diharga Rp2.447 per kg, umur 5 tahun seharga Rp2.459 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp2.485 per kg.
Kemudian tanaman umur 7 tahun Rp2.499 per kg, umur 8 tahun Rp2.518 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp2.569 per kg dan di umur 10 tahun Rp2.599 per kg.
Ence Ahmad menambahkan, daftar harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait