SAMARINDA, iNewsKutai.id - Fluktuasi harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Kaltim masih terus terjadi. Setelah sebelumnya mengalami penurunan sebelumnya, harga TBS kembali merangkak naik pada periode 16-30 Juni 2024.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Untuk CPO tertimbang dikenakan Rp12.212 per kilogram (kg) sementara harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang sebesar Rp6.910,44 per kg dengan indeks K sebesar 88,68 persen.
Ence juga merincikan harga periode 16-30 Juni 2024 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.356 per kg.
"Untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 4 tahun diharga Rp2.516 per kg, umur 5 tahun seharga Rp2.528 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp2.555 per kg,"ungkap Ence Achmad dalam keterangan resminya dikutip Minggu (30/6/2024).
Sementara untuk TBS yang dipanen dari pohon berumur 7 tahun ditetapkan Rp2.570 per kg, umur 8 tahun Rp2.590 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp2.642 per kg dan umur 10 tahun Rp2.673 per kg.
Dia menambahkan, harga TBS sawit tersebut merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan tengkulak.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait