JAKARTA, iNewsKutai.id - Pertalite dan Pertamax bakal dihapus dari peredaran. Sebagai pengganti, pemerintah menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) low sulfur.
Rencana penghapusan Pertalite yang notabene merupakan BBM bersubsidi dan dan Pertamax disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin.
Dia mengungkapkan, PT Pertamina (Persero) akan memproduksi BBM jenis baru yang low sulfur lewat penambahan teknologi. BBM baru ini juga akan mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"(BBM) sulfur tinggi per daerah akan dihilangkan. Akan ada subsidi yang low sulfur, apakah dinamakan pertalite, pertamax subsidi dan lainnya," jelasnya dalam media briefing di Kantor Kemenko Marves, Kamis (12/9/2024).
Kaimudin juga memastikan jika harga BBM low sulfur akan sama dengan harga pertalite yang dihapus.
"Belum tahu namanya apa (BBM baru low sulfur), tapi bensin yang kotor ini akan dihilangkan. Untuk harganya akan sama. Namanya terserah Pertamina nanti. Tapi intinya kita mau menghilangkan BBM low sulfur di Indoensia," tegasnya.
Menurutnya, PT Pertamina akan mendapatkan suntikan modal kerja tambahan untuk memproduksi BBM low sulfur. Dengan demikian, penambahan biaya produksi ini tidak berdampak pada peningkatan harga jual di pasar.
"Tidak ada kenaikan harga BBM karena cost untuk penambahan biaya produksi, itu yang nanggung pemerintah. Kalau pemerintah yang membayar, artinya ada subsidi," kata Kaimudin.
Sekadar diketahui, pertamax dan pertalite memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi. Pertamax memiliki kandungan sulfur,yaitu 400 ppm, sedangkan pertalite punya sulfur 500 ppm.
"Akan ada payung hukumnya supaya kita bisa minta Pertamina untuk upgrade. Kapan dimulai, begitu aturan dikeluarkan, pemerintah akan diberi penugasan untuk memproduksi BBM dengan kualitas lebih baik," pungkasnya.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi
Artikel Terkait