SAMARINDA, iNewsKutai.id - Hotel Atlet Sempaja Samarinda bakal dialihfungsikan menjadi asrama mahasiswa yang dikhususkan bagi pelajar dari pedalaman Kaltim seperti Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Gubernur Rudy Mas'ud mengatakan, Hotel Atlet di kawasan olahraga Sempaja tidak maksimal pemanfaatannya dalam 20 tahun terakhir. Di sisi lain, lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan sejumlah kampus seperti Universitas Mulawarman.
Karena itu, Pemprov Kaltim ancang-ancang menyulap Hotel Atlet menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa dari pedalaman. Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban para pelajar dan mendukung program pendidikan gratis.
"Akan lebih baik jika Hotel Atlet yang sudah berusia hampir 20 tahun itu dimanfaatkan untuk tempat tinggal bagi para mahasiswa yang berasal dari pedalaman Kaltim," kata Rudy, Selasa (8/4/2025).
Menurutnya, Hotel Atlet Sempaja berkapasitas 384 tempat tidur. Jika ranjang diubah menjadi model bertingkat, daya tampung akan meningkat menjadi 768 bed.
"Lebih banyak lagi pelajar yang bisa ditampung di Hotel Atlet ini. Bahkan jika asrama lain di kawasan itu digunakan, total 1000 orang masih bisa ditampung," ujarnya
Rudy mengaku sudah mengecek langsung Hotel Atlet. Ia menilai kondisi kamar sangat memenuhi persyaratan dan layak meski memerlukan sedikit pengecatan agar lebih rapi.
Demikian hanya dengan sejumlah pendingin ruangan yang rusak, hanya perlu sedikit perbaikan agar bisa kembali digunakan.
"Sempaja ini paling dekat dengan Unmul. Jadi sangat tepat kalau disiapkan di sini. Jadi clear untuk tempat tinggal," tegas Gubernur.
Kendati demikian, Rudy mengaku, meski sudah disiapkan asrama, namun yang sangat dibutuhkan adalah semangat dari anak-anak Kaltim untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
"Kita berikan pendidikan gratis dan kesehatan gratis. Tapi kita tidak bisa memaksa, hanya untuk mereka yang mau. Yang tidak mau, tidak bisa juga kita paksa," ucapnya.
Saat ini, Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pendidikan Gratispol Generasi Emas masih berproses di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Meski demikian, Rudy dan Wakil Gubernur, Seno Aji terus memantau progress persiapan implementasi program unggulan tersebut.
"Semua masyarakat Kaltim bisa menikmati fasilitas ini, tanpa memandang kaya atau miskin. Haknya sama saja. Terpenting punya KTP Kaltim dan punya kemauan untuk bersekolah lebih tinggi," pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait