JAKARTA, iNewsKutai.id – Kesehatan reproduksi pria merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan program kehamilan.
Salah satu cara alami yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu yang kaya nutrisi dan mampu mendukung kualitas sperma.
Buah-buahan mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang terbukti dapat memperbaiki parameter sperma seperti jumlah, motilitas (pergerakan), bentuk, hingga DNA sperma.
Kombinasi pola makan sehat, olahraga rutin, dan gaya hidup seimbang sangat penting dalam menjaga kesuburan pria.
Berikut adalah beberapa buah yang direkomendasikan untuk menunjang kesuburan pria, berdasarkan berbagai penelitian dan sumber medis terpercaya:
1. Jeruk
Jeruk merupakan sumber utama vitamin C yang berperan besar dalam menjaga kualitas sperma. Vitamin C bekerja sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel sperma dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Menurut Reproductive Health & Wellness Center, konsumsi jeruk secara rutin dapat meningkatkan jumlah sperma dan memperbaiki motilitasnya.
Sebuah studi dari University of Texas menyatakan bahwa pria yang mengonsumsi vitamin C lebih dari 1000 mg per hari mengalami peningkatan kualitas sperma hingga 140%.
2. Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat, vitamin B kompleks, serta asam folat yang sangat dibutuhkan dalam proses spermatogenesis (pembentukan sperma). Asam folat membantu menjaga kestabilan kromosom dan mencegah kelainan genetik pada sperma.
Kandungan vitamin E dalam alpukat juga mendukung produksi hormon testosteron, yang berperan penting dalam libido dan fungsi seksual pria.
3. Delima
Delima adalah buah yang sangat kaya akan antioksidan, terutama polifenol dan flavonoid. Penelitian yang dipublikasikan oleh Verywell Family menyebutkan bahwa konsumsi ekstrak delima selama 12 minggu dapat meningkatkan motilitas sperma hingga 62%.
Delima juga berpotensi meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, yang penting untuk kesehatan seksual secara keseluruhan.
4. Pisang
Pisang mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, B6, C, kalium, serta enzim bromelain. Enzim ini diketahui dapat meningkatkan kadar testosteron secara alami, sehingga berpengaruh positif terhadap libido dan kualitas sperma.
Pisang juga membantu menjaga keseimbangan hormon, serta meningkatkan suasana hati, yang bisa berdampak tidak langsung pada kesehatan seksual.
5. Blueberry
Buah kecil berwarna biru ini mengandung antioksidan tinggi seperti anthocyanin dan resveratrol, yang efektif menangkal radikal bebas dan menjaga DNA sperma tetap utuh. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi blueberry secara teratur memiliki jumlah dan kualitas sperma yang lebih baik.
Blueberry juga membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi ke organ reproduksi.
6. Jambu Biji
Jambu biji, terutama yang berwarna merah muda, mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi. Satu buah jambu biji bisa mengandung lebih dari 200 mg vitamin C, jauh lebih tinggi dibanding jeruk.
Selain vitamin C, jambu biji juga kaya likopen, senyawa yang telah terbukti meningkatkan konsentrasi sperma dan mengurangi kerusakan DNA.
7. Kiwi
Buah kiwi kaya akan vitamin C dan vitamin E, dua nutrisi yang terbukti meningkatkan kualitas sperma. Vitamin E berperan melindungi sel sperma dari stres oksidatif, sementara vitamin C meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.
Penelitian di Selandia Baru menunjukkan bahwa konsumsi dua buah kiwi per hari selama empat minggu meningkatkan aktivitas antioksidan tubuh secara signifikan.
Tips Tambahan untuk Meningkatkan Kesuburan Pria Secara Alami:
- Hindari merokok dan alkohol berlebihan, karena dapat menurunkan kualitas sperma.
- Tidur cukup (7-8 jam per malam) agar produksi hormon tetap optimal.
- Rutin olahraga ringan, seperti jogging atau bersepeda.
- Konsumsi suplemen seng dan selenium, jika diperlukan.
- Hindari stres berkepanjangan, karena dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi.
Dengan mengonsumsi buah-buahan bergizi dan menjaga pola hidup sehat, pria dapat secara signifikan meningkatkan kesuburannya. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter spesialis fertilitas untuk pendekatan yang lebih komprehensif.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
