SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kelangkaan elpiji dimanfaatkan AR (52) asal Surabaya Jawa Timur untuk menipu sejumlah pedagang di Kota Samarinda. Saat beraksi, pelaku menyamar sebagai pegawai Pertamina dan menawarkan memasok tabung elpiji 3 kilogram dalam jumlah banyak.
Untuk meyakinkan korbannya, AR mempersiapkan diri dengan atribut berikut kuitansi hingga kartu nama berlabel Pertamina. AR memaslukan identitas di kartu nama dengan mencantumkan lengkapnya.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noor Dhianto mengungkapkan, sepak terjang pelaku yang diketahui baru satu bulan ngekost Kelurahan Lempake ini terbongkar saat warga yang ditawari curiga dengan gelagatnya.
Warga kemudian menangkap AR dan menyerahkannya ke Polsek Sungai Pinang setelah berusaha kabur, Jumat (06/05/2022). Saat diperiksa, pelaku mengaku bukan pegawai Pertamina dan tidak memiliki tabung elpiji untuk dijual.
Pelaku mengaku terpaksa melakukan penipuan lantaran tidak memiliki pekerjaan sejak tiba di Kota Samarinda. Uang yang diperolehnya dari hasil menipu pedagang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Pelaku menawarkan tabung gas elpiji 3 kg seharga Rp18.000. Para korban harus menyetor uang Rp250.000 untuk bisa mendapatkan tabung dengan isinya tersebut. Pedagang tergiur karena harganya murah," jelas AKP Noor Dhianto.
Dari pengakuan pelaku, setidaknya ada enam korban yang sudah menyetorkan uang pembelian elpiji. Namun, Polsek Sungai Pinang sejauh ini baru menerima satu laporan korban yakni pedagang di Jalan DI Pandjaitan, Mugirejo.
“Kami imbau kepada warga yang merasa pernah membayar namun barang yang dijanjikan tak kunjung datang untuk melapor. Pelaku memang sengaja memanfaatkan momen langkanya gas elpiji untuk kepentingan dirinya sendiri. Proses saat ini masih berjalan,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait