SAMARINDA, iNewsKutai.id - Bank Indonesia (BI) akan fokus melakukan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Langkah menjadi kebijakan andalan BI untuk mendorong perekonomian Kaltim menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengungkapkan, kebijakan mendorong pengembangan UMKM di daerah menjadi fokus karena usaha kecil menjadi tulang punggung perekonomian nasional
Di Kaltim, kata Destry, UMKM binaan BI sudah bisa mendapatkan manfaat dari penerapan e-commerce dan digitalisasi. Pengusaha kecil bisa menggunakan e-commerce sebagai sarana pemasaran produk. Kedepan, digitalisasi ini akan menjadi pengembangan bisnis UMKM ke depan.
"Bank Indonesia siap membantu end to end, bagaimana memberdayakan UMKM bersama OJK dan perbankan untuk menyalurkan sektor-sektor prioritas nasional maupun daerah," jelasnya di Samarinda, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, tantangan di Kaltim tahun ini juga tidak mudah karena pertumbuhan ekonomi sedikit terhambat akibat kebijakan larangan ekspor CPO dan adanya shipping cost yang sulit. Meski ekonomi Kaltim tumbuh positif 1,9 persen, menurut Destry ini masih akan menjadi tantangan tersendiri bagi Benua Etam.
Hal lain yang juga perlu diwaspadai adalah tingginya angka inflasi. Inflasi Kaltim saat ini sudah mencapai 3,9 persen.
"Karena itu, mari kita bersama hand in hand, Bank Indonesia dengan pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait untuk bersinergi mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim yang kita cintai sambil menjaga inflasi yang tendensinya terus naik," pungkasnya.
Destry sebelumnya hadir di Kaltim untuk mengukuhkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Ricky Perdana Gozali. Pelantikan dilakukan di Ruang Maratua Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Rabu (11/5/2022). Ricky menggantikan Tutuk SH Cahyo yang mendapat amanah baru sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Beijing di China.
Destry menjelaskan, rotasi merupakan hal biasa yang dilakukan BI. Bukan hanya kepada para pimpinan BI di daerah, tetapi juga pejabat di kantor pusat. Selain untuk menambah ilmu dan pengalaman, para pejabat BI juga diharapkan bisa memahami dan melaksanakan implementasi kebijakan pusat di lapangan agar peran BI lebih optimal.
.
“Dewan Gubernur selalu menempatkan putra terbaik di daerah. Karena mereka adalah ujung tombak di lapangan (daerah dan luar negeri) dalam implementasi kebijakan pusat,” bebernya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
