JAKARTA, iNewsKutai.id - Anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap pertama sebesar Rp48 triliun ternyata belum tersedia. Padahal, Otorita IKN sudah menargetkan pembangunan fisik akan dimulai pada kuartal kedua 2022 atau pada Juli mendatang.
Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) sejauh ini belum menerima kucuran anggaran dari Kementerian Keuangan. Rencananya, tahun akan diprioritaskan untuk pematangan lahan dan konektivitas jalan untuk akses logistik pembangunan.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti membenarkan jika pihaknya belum menerima dana pembangunan IKN Nusantara. Menurut dia, anggaran sedang berproses di Kementerian Keuangan.
Diana menjelaskan, Kemenkeu sudah menjanjikan pencairan anggaran untuk membangun IKN bakal dilakukan secepatnya. Ini mengingat target pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan tahap I pada 2024.
"Kementerian PUPR juga tengah melakukan pelelangan tender untuk membangun beberapa infrastruktur di IKN. Jadi pelelangan tetap berproses sambil menunggu anggaran dicairkan," katanya dia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya Kementerian PUPR mengajukan kebutuhan anggaran kepada Kemenkeu untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga 2024 sebesar Rp48 triliun.
Dana tersebut bakal digunakan untuk melakukan pembangkangan konektivitas jalan, seperti akses masuk ke KIPP dari Bandara. Selain itu, gedung-gedung perkantoran hingga perumahan juga harus selesai sebelum kota tersebut mulai dihuni pada dua tahun mendatang.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
