BALIKPAPAN, iNewsKutai.id - Gubernur Kaltim Isran Noor menepis anggapan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, akan merusak lingkungan terutama keanekaragaman hayati Kalimantan.
Isran yang juga anggota tim penasehat IKN menyatakan, keberadaan ibu kota baru tidak akan merusak tatanan terutama lingkungan. Alasannya, konsep pembangunan mengedepankan green city dan forest city.
“Tidak benar (merusak lingkungan) itu. Proyek IKN ini memiliki konsep smart city, modern city, green city, forest city, sustainable city. Yang tentu saja akan memelihara kelestarian lingkungan di wilayah IKN itu,” tegas Isran dalam Talkshow Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Tahun 2022, Senin (20/6/2022) malam.
Mantan bupati Kutai Timur itu juga mengaku optimistis dengan tatanan masyarakat Kaltim yang sudah ada, terkait nilai-nilai kebangsaan menjadi modal utama IKN. Dengan segala keberagaman dan heterogenitas, pemerintah daerah bersama masyarakat mampu menjaga serta memelihara kondusifitas Kaltim.
“Tidak ada lagi berpikir titik balik. Jika sudah ditentukan oleh negara dan itu kebutuhan negara. Keberadaan IKN ini bukan hanya milik masyarakat Kaltim tetapi Indonesia," ujarnya.
Editor : Abriandi