get app
inews
Aa
Read Next : Biadab! Militer Israel Tembak Satu-satu Pasien di Rumah Sakit Gaza dengan Tangan Terikat 

Masjid Al Aqsa Terancam Runtuh, Israel Diduga Lanjutkan Penggalian Bawah Tanah

Sabtu, 25 Juni 2022 | 15:01 WIB
header img
Masjid Al Aqsa terancam runtuh akibat penggalian Israel. (Foto: Reuters)

TEPI BARAT, iNewsKutai.id - Masjid Al Aqsa terancam runtuh menyusul aktivitas yang diduga penggalian bawah tanah oleh pihak Israel. Struktur tempat paling suci ketiga bagi umat Islam itu mengalami kerusakan dan retak.

Direktur Jenderal Departemen Wakaf Islam dan Urusan Masjid Al Aqsa Azzam Al Khatib menyatakan, penggalian di bawah masjid kembali dilakukan Israel dalam beberapa pekan terakhir dan sangat intensif.

Aktivitas itu memicu kerusakan pada struktur masjid hingga dinding mengalami keretakan. Karena itu, dia memperingatkan jika masjid suci itu bisa runtuh kapan saja.

“Kami khawatir tentang terowongan yang digali yang bisa menyebabkan runtuhnya Al Aqsa. Getaran menyebabkan jatuhnya beberapa batu dari langit-langit masjid di ruang salat selatan," kata Al Khatib, dikutip dari Arab News, Sabtu (25/6/2022). 

Sekadar diketahui, Al Aqsa merupakan kompleks yang terdiri atas beberapa bangunan, di antaranya yang paling dikenal adalah Masjid Dome of the Rock (Kubah Emas) dan Qibli. 

Al Khatib meminta kepolisian Israel agar mengizinkan insinyur dan teknisi khusus untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi serta memperbaiki bagian yang rusak, namun permintaan itu diabaikan.  

"Kami memberi tahu Pengadilan Kerajaan Yordania, Kementerian Wakaf Islam Yordania, duta besar Yordania, dan yang paling penting, kami meminta Raja (Yordania) Abdullah, serta penjaga tempat-tempat suci, untuk ikut campur dalam masalah ini," ujarnya. 

Dia menegaskan, pihak Wakaf Islam tidak menginginkan adanya gesekan, namun sangat prihatin dengan perkembangan kompleks Masjid Al Aqsa belakangan ini. 

“Baik Wakaf, maupun UNESCO (badan PBB) tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kami mendapat kepercayaan (mengelola) Al Aqsa dan menjalankan tugas kami. Apa yang terjadi adalah masalah berbahaya yang membuat kami khawatir dan takut,” tuturnya.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut