Meski Ben meninggalkan istrinya, Kim tidak merasa bersalah. Dia mengaku merasa tersaingi ketika Ben menyentuh istrinya.
"Saya merasa cemburu. Saya menjadi lebih sadar akan fakta bahwa dia mengira saya menghabiskan terlalu banyak waktu dengan Ben. Dia akan terus-menerus meneleponnya ketika kami bersama," ujarnya, seperti dikutip The Mirror, Mei lalu.
"Akhirnya, dia mengakui bahwa dia memberinya kesedihan karena menghabiskan waktu bersama saya. 'Dia memanggilmu mummy girlfriend' kata Ben," papar Kim.
Kim dan Ben menyalahkan nafsu mereka satu sama lain dengan menyebut istilah ketertarikan seksual genetik. Hal ini terjadi pada saudara sedarah yang tidak dibesarkan bersama dan bertemu sebagai orang dewasa kemudian saling menyukai.
Ben, yang seorang pemrogram komputer, mengatakan dia hanya bisa menganggap ibunya sebagai "makhluk seksual" ketika mereka bertemu. Sedangkan Kim, yang seorang desainer interior, membantah bahwa hubungan mereka adalah inses dan sebaliknya bersikeras bahwa itu adalah "Ketertarikan Seksual Genetik".
Sang Ibu menambahkan bahwa dia dan Ben tidak akan "menjauh" dari "kesempatan sekali seumur hidup" dalam cinta.
Editor : Abriandi