get app
inews
Aa Read Next : Jelang Pencoblosan Pilpres 2024, Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu

Sebut Capres Elektabilitas Tinggi Belum Tentu Didukung Parpol, Jokowi: Ojo Kesusu

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 02:02 WIB
header img
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut capres elektabilitas tinggi belum tentu dapat dukungan parpol. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung bursa bakal calon presiden (capres) yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Jokowi menyebut, elektabilitas tinggi belum menjadi jaminan bisa mencalokan diri dalam pemilihan presiden (pilpres).

Alasannya, kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi belum tentu mendapat dukungan partai politik (parpol).

"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka tidak mau bagaimana?" kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Rapat Pimpinan Nasional Bravo 5 di Ancol, Jakarta, Jumat (26/8/2022). 

Bravo 5 merupakan kelompok purnawirawan TNI yang dibentuk untuk mendukung Joko Widodo dalam pilpres. Inisiator relawan itu adalah Letjen (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan. 

Jokowi pun berpesan kepada relawannya untuk tidak terburu-buru dalam mendukung kandidat Capres 2024. "Oleh sebab itu, sekali lagi ojo kesusu, tidak usah tergesa-gesa," kata Jokowi. 

Jokowi menjelaskan bahwa berdasarkan undang-undang, capres juga harus diusung oleh parpol atau gabungan parpol. Maka dari itu, kata Jokowi, penting dukungan parpol untuk seorang capres maju pada Pilpres 2024. 

"Konstitusi kita, undang-undang kita itu memang harus diusung oleh partai (politik) atau gabungan partai. Artinya apa, Bapak Ibu jangan mendukung kandidat itu sekarang, misalnya kita dukung Pak Fachrul Razi, misalnya. Pertanyaan saya yang mengajukan partai apa. Mengajukan Pak Luhut, pertanyaan saya partainya siapa yang mengajukan?" ungkapnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut