JAKARTA, iNewsKutai.id - Enam jet tempur Rafale akan segera memperkuat TNI Angkatan Udara (AU). Pesawat tempur buatan Prancis itu akan menggantikan tugas F-5 Tiger yang sudah dipensiunkan karena dimakan usia.
Enam unit Rafale ini merupakan bagian dari pembelian 42 unit pesawat tempur generasi 4.5 yang disepakati Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Prancis.
Sebagai bagian dari paket penjualan, dua unit Rafale dan 1 unit pesawat angkut A-400M milik Angkatan Udara Prancis (French Air and Space Force/FASF) unjuk kebolehan saat kegiatan VVIP Joyflight di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (12/9/2022).
"Pembelian Rafale ini untuk memperkuat pertahanan udara dengan melihat situasi yang berkembang saat ini. Menhan Prabowo Subianto terus mencari solusi untuk memperkuat pertahanan di tiga matra,” kata Wakil Menteri Pertahanan M Herindra yang hadir dalam acara itu.
Pemilihan jet tempur Rafale ini tidak lepas dari keunggulan dalam duel serangan udara. Pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan hingga 1.8 mach atau dengan ketinggian maksimal 50.000 kaki (feet).
Untuk pemindaian area, Rafale dibekali radar canggih Active Electronically Scanned Array (AESA) RBE2. Tidak hanya itu, jet tempur andalan Eropa ini juga dibekali beragam senjata baik untuk penyerangan maupun pertahanan.
Mulai dari rudal tempur dan pertahanan diri The MICA, roket jarak jauh Meteor, Hight Agile and Manoeuvrable Munition Extended Range (HAMMER) yang merupakan seri senjata presisi berpemandu udara ke darat bertenaga roket, dilengkapi dengan GPS dan inframerah.
Pesawat ini juga menggendong rudal udara bertenaga ram-jet, rudal jarak jauh SCALP dan rudal anti kapal AM39 EXOCET. Rafale juga mampu menjalankan tugas pemboman dengan membawa bom berpemandu laser dengan hulu ledak hingga 2.000 pon.
Selain itu, Rafale juga dilengkapi meriam internal 2.500 putaran/menit Nexter 30M791 30 mm tersedia di tipe tempat duduk tunggal dan dua tempat duduk.
"Sebagai negara besar, Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat. Situasi dunia dengan konflik Rusia-Ukraina menjadi bukti sehingga pertahanan negara harus diperkuat," tegasnya.
Selain Rafale, pada penandatanganan kontrak kerja sama pembelian enam pesawat tempur Rafale pada Februari 2022 lalu, Indonesia juga akan membeli dua unit pesawat angkut Airbus A400M.
Pesawat dengan kemampuan taktis dan udara ke udara, tidak hanya dioperasikan untuk kepentingan militer namun juga tanggap darurat bencana.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Dibeli Prabowo untuk TNI AU, Begini Kehebatan Pesawat Tempur Rafale dan A-400M dari Prancis)
Editor : Abriandi