Karena itu, menurut dia, konsumen wajib memperhatikan kadar gula tambahan di dalam makanan atau minuman. Hal itu biasanya tercantum pada label kemasan. Ada sejumlah nama lain dari gula mulai dari corn syrup, dekstrosa, fruktosa, glukosa, laktosa, dan banyak lagi.
Untuk memastikan gula bermanfaat bagi tubuh, Prof Zubairi mengatakan, jika asupan gula maksimal 10 persen kebutuhan energi per hari. Jumlah itu setara dengan empat sendok makan atau 50 gram per hari.
Namun, bila terbiasa mengonsumsi gula berlebihan dan itu menjadi kebiasaan, maka dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Kadar gula darah yang tinggi tersebut akan diubah oleh tubuh menjadi lemak, sehingga dapat menyebabkan obesitas.
"Dari kondisi obesitas tersebut, risiko terkena kanker, gangguan jantung, dan otak akan lebih besar," tulis dia.
Meski demikian, gula sebenarnya dapat bermanfaat bagi tubuh. Asalkan, tidak dikonsumsi secara berlebihan, dan mendapatkannya dari sumber alami.
"Gula tetap bermanfaat, salah satu fungsinya dalam metabolisme tubuh adalah menyediakan energi untuk menggerakkan aktivitas kita. Tapi, upayakan mengonsumsi gula alami seperti buah dan jangan lengah terhadap gula tambahan," kata Prof Zubairi Djoerban.
Editor : Abriandi