JAKARTA, iNewsKutai.id - Pasien gangguan ginjal akut pada anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta didominasi bayi usia 1-5 tahun atau balita. Bahkan, pasien termuda masih berusia 8 bulan.
Direktur utama RSCM, dr. Lies Liastuti, Sp. JP(K), MARS, FIBA, mengungkapkan banyak pasien gangguan ginjal akut yang tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi lanjut. Mayoritas mengalami demam dan batuk.
"Pasien yang masuk rumah sakit mayoritas balita dan paling tua 8 tahun. Mereka banyak mengalami demam dan batuk," terang dr Lies Liastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Dokter Elies menyebutkan mayoritas pasien mengalami gangguan ginjal akut secara mendadak. Namun, hingga kini masih belum diketahui secara pasti penyebabnya. Dugaan sementara karena obat sirup yang mengandung senyawa toksik etilen glikol (EG) dan dan dietilen glikol (DG).
Dia pun mengimbau orang tua untuk waspada jika menemukan gejala yang ditandai berkurangnya urine atau bahkan tidak mengeluarkan sama sekali.
"Akut artinya karena mendadak, penurunan yang cepat. Artinya adanya hal-hal yang naik dalam kadar darah dan urinenya turun atau sedikit, bahkan sama sekali artinya nol," papar dr. Lies.
Dokter Lies pun mengimbau agar para orang tua tidak memberikan obat secara sembarangan pada anak ketika sakit. Dia meminta agar pemberian obat dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
"Kalau ada anak demam jangan langsung dikasih obat, jadi harus hati-hati dalam pemberian obat dan dikonsultasikan ke dokter," kata dia.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Pasien Gangguan Ginjal Akut Termuda di RSCM Berusia 8 Bulan, Ini Pesan Dokter)
Editor : Abriandi