TARAKAN, iNewsKutai.id - Seorang balita di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dilaporkan terkena gangguan ginjal akut. Sebelumnya, pasien berusia 2 tahun tersebut berobat ke puskesmas dan mengonsumsi tiga jenis obat sirup.
Pasien pertama di Kalimantan Utara itu awalnya mengalami sakit dan muntah-muntah. Kedua orang tuanya kemudian membawa sang anak berobat ke puskesmas dan mendapatkan tiga jenis obat sirup.
Sejak mengonsumsi obat sirup dari puskesmas, gejala muntah sang anak berhenti. Namun, muncul efek samping lain karena sang anak tidak pernah buang air kecil sejak Minggu (16/10/2022).
Khawatir terkena gangguan ginjal, keluarga kemudian membawa anak tersebut berobat ke RSUD dr H Jusuf SK.
"Setiap sakit selalu dibawa ke puskesmas. Orang tuanya bilang anaknya enggak mau makan, tapi tidak sadar anaknya tidak buang air kecil. Ini sudah lima hari tidak kencing," jelas tante pasien, Evayanti, Kamis (20/10/2022).
Sementara itu, dokter spesialis anak di RSUD dr H Jusuf SK, Franky Sientoro mengatakan, awalnya pasien diduga hanya mengalami dehidrasi. Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan, diketahui angka serum kreatinin sang balita berada pada tahap yang akut.
Normalnya, angka tersebut seharusnya di bawah satu. Akan tetapi pada balita ini nilainya 11.
"Anak ini sudah kita masukkan ke PICU, ICU-nya anak. Kalau pasien sudah masuk ICU kan kondisinya sudah berat," ujar Franky.
Dia menjelaskan, kondisi ginjal pasien saat ini semakin bertambah buruk, sehingga akan menjalankan cuci darah. Akan tetapi lantaran Unit Hemodialisis RSUD dr H Jusuf SK tidak memiliki kapasitas lebih dari 15 kg, maka balita tersebut akan dirujuk ke RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
"Kita bantu supaya anak ini dirujuk ke rumah sakit di Makassar," kata Franky.
(Artikel ini telah tayang di regional.inews.id dengan judul : Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Tarakan, Pasien 5 Hari Tak Kencing)
Editor : Abriandi