SEPAKU, iNewsKutai.id - Bendungan Sepaku Semoi tidak hanya dirancang sebagai sumber air bersih bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bendungan tersebut juga diproyeksikan menjadi objek wisata alternatif di ibu kota baru.
Saat ini, progres pembangunan fisik Bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 74 persen. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek fisik rampung pada Januari 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan progress pembangunan bendungan yang mulai dibangun sejak Juli 2020 itu berjalan sesuai rencana. Diperkirakan bangunan fisik bendungan ini rampung pada awal 2023.
"Hingga minggu kedua Oktober tahun ini, progress fisik sudah mencapai 74,32%. Sedangkan progress keuangan sudah 46,58%," kata Basuki Hadimuljono kepada Presiden Joko Widodo yang meninjau pembangunan infrastruktur IKN Nusantara Selasa (25/10/2022).
Presiden didampingi Gubernur Kaltim Isran Noorberada di area pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku itu sekitar satu jam. Bendungan tersebut menelan dana Rp556 miliar itu merupakan proyek tahun jamak 2020-2023.
Bendungan Sepaku Semoi nantinya akan melayani Instalasi Pengolahan Air Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (IPA KIPP) dan Kota Balikpapan dengan daya tampung hingga 10 juta m3.
Bendungan dengan panjang 450 meter dan tinggi 25 meter itu akan memberikan manfaat air baku 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir hingga 55%.
"Jadi tidak hanya untuk mereduksi banjir dan penyediaan air bersih, bendungan ini nantinya juga potensial menjadi kawasan wisata," tambah Menteri Basuki.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan Kontraktor proyek PT Brantas Abipraya, PT Sacna dan PT BRP (KSO).
Editor : Abriandi