MOSKOW, iNewsKutai.id – Kremlin membentuk tim khusus untuk memburu pembantai 10 tentara Rusia yang ditawan di Ukraina. Moskow berjanji akan menghukum sendiri para pelaku yang disebut melakukan kejahatan perang.
Langkah itu menyusul pernyataan Kiev yang menolak bertanggung jawab atas tindakan brutal tentaranya yang menembak kepala 10 tawanan perang Rusia dari belakang.
"Rusia akan mencari sendiri orang-orang yang melakukan kejahatan ini. Mereka akan ditemukan dan dihukum berat,” tegas Juru Bicara Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Dmitry Peskov, kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Jumat pekan lalu, Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan kriminal atas eksekusi tawanan perang Rusia oleh militer Ukraina tersebut. Komite menyatakan, penyelidik militer Rusia juga mengambil langkah-langkah untuk mengidentifikasi orang-orang yang merekam eksekusi tersebut.
Peskov menambahkan, Kremlin juga siap bekerja sama untuk penyelidikan internasional atas pembunuhan para tawanan Rusia itu. Namun, dia menekankan jika solusi itu memberikan jaminan efektivitas dalam investigasi.
Di sisi lain, lokasi pembantaian 10 tentara Rusia itu akhirnya terungkap. The New York Times (NYT) mengonfirmasi jika rekaman yang beredar secara online memang benar terjadi di Ukraina. Pembantaian 10 tawanan Rusia oleh tentara Ukraina terjadi di Desa Makeyevka, pada saat direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Tawanan Perang Rusia Dibantai Ukraina, Moskow: Kami Akan Buru Sendiri Para Pelaku!)
Editor : Abriandi