Dia pun mengatakan jika pemimpin yang layak dipilih adalah sosok yang merasakan dan mengerti apa yang diinginka oleh rakyatnya. Maka dari itu, Jokowi meminta masyarakat hati-hati dalam menentukan pilihan.
"Saya titip hati-hati memilih pemimpin di 2024, pilih yang pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat. Setuju? Juga pilih pemimpin yang tahu, yang tahu apa yang diinginkan oleh rakyat, apa yang dibutuhkan oleh rakyat," jelasnya.
Sekadar diketahui, hingga saat ini baru ada dua sosok yang resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden. Dimulai dari menteri pertahanan Prabowo Subianto sebagai capres dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan yang dicalonkan Partai Nasdem.
Di luar figur tersebut, ada nama-nama lain yang digadang-gadang ikut dalam kontestasi. Seperti Ketua DPR RI Puan Maharani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hinggga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Belum diketahui pasti siapa sosok capres yang dimaksud Jokowi lebih senang berada di dalam ruangan ber-AC. Sejauh ini, mantan wali kota Solo itu sudah sering kali menunjukkan arah dukungannya kepada Prabowo Subianto.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Jokowi: Jangan Sampai Pilih Pemimpin Senangnya Duduk di Istana yang AC-nya Dingin)
Editor : Abriandi