get app
inews
Aa Read Next : Tampung Aspirasi Driver, Akmal Malik Janji Buat Perda Tarif Ojek Online

Mangkir Panggilan Bareskrim, Ismail Bolong Bakal Jadi DPO Polri 

Selasa, 29 November 2022 | 13:24 WIB
header img
Ismail Bolong terancam jadi DPO terkait kasus tambang ilegal di Kaltim. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Perburuan Ismail Bolong, mantan personel Polresta Samarinda memasuki babak baru. Bareskrim mengancam akan memasukkan Ismail dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Tidak hanya itu, Bareskrim juga mempertimbangkan opsi pencekalan untuk mencegah Ismail Bolong kabur ke luar negeri. Langkah itu dilakukan setelah Ismail mangkir panggilan pemeriksaan terkait tambang ilegal di Kaltim yang sedianya digelar Selasa (29/11/2022) hari ini. 

Dir Tipiter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto menyatakan, pihaknya tidak akan segan-segan menjadikan Ismail DPO jika tidak kooperatif. 

"Kalau tidak kooperatif, kita lengkapi pembuktian kemudian dijadikan DPO," jelasnya di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Menurutnya, opsi pencekalan juga masuk dalam pertimbangan penyidik sambil menunggu perkembangan pemeriksaan. Pasalnya, hingga saat ini, Polri masih kehilangan jejak Ismail pasca video pengakuannya terkait setoran tambang ilegal ke jenderal Polri viral.

"Penyidik sudah melayangkan surat panggilan ke rumahnya tapi tidak ada. Kita juga sudah menanyakan ke RT tapi mereka tidak tahu juga karena rumahnya kosong," ungkapnya.

Ismail Bolong sebelumnya membuat video pengakuan melakukan pengepulan dan penjualan batu bara ilegal tanpa izin usaha penambangan (IUP) di Kaltim. Tidak tanggung-tanggung, keuntungannya mencapai Rp10 miliar per bulan. 

Praktik ilegal itu diklaim berjalan mulus karena sudah berkoordinasi dengan petinggi Polri salah satunya Kabareskirm Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali.

Belakangan, dia kemudian membuat video klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah berkomunikasi dan tidak pernah memberikan uang kepada jenderal bintang 3 itu. Kasus itu kemudian ditindaklanjuti Polri dengan melakukan penyelidikan.

(Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul : Bareskrim Ultimatum Ismail Bolong jika Terus Mangkir, Kalau Tak Kooperatif DPO)

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut