JAKARTA, iNewsKutai.id - Calon Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) masih menjadi teka-teki. Namun, calon panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono membocorkan kriteria sosok penggantinya.
Dia menjelaskan, pengangkatan KSAL baru murni menjadi hak preoregatif presiden. Menurutnya, Presiden Joko Widodo akan memilih dari sejumlah perwira tinggi potensial untuk memimpin TNI Angkatan Laut.
"KASL itu hak prerogatif Presiden ya nanti kita tunggu dari bapak Presiden," ujar Yudo, di Markas Koarmada Republik Indonesia, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Meski demikian, dia menyebut jika calon KSAL sudah pasti harus berasal dan besar di TNI AL. Jabatan minimal bintang tiga karena ketika dilantik akan naik satu tingkat menjadi laksamana atau bintang empat.
Saat ini, ada 9 perwira TNI AL yang menyandang bintang 3 baik yang sedang berkarir di Angkatan Laut maupun penugasan di lembaga lain.
Mereka adalah Wakil KSAL Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono.
Kemudian Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, Sekjen Wantannas Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro, dan Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.
Laksamana Yudho sebelumnya menyebut ada 5 kandidat kuat KSAL. Namun, dia enggan menyebut termasuk merekomendasikan siapa yang terbaik untuk dipilih sebagai kandidat orang nomor 1 di matra angkatan laut.
"Kalau dari saya kan enggak ada rekomendasi. Kan dari nanti hak prerogratif Presiden. Sudah bolak balik tak sampaikan ya," imbuhnya.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. Sementara untuk nama untuk posisi KSAL sampai kini belum disebutkan.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Calon Panglima TNI Yudo Margono Ungkap KSAL Penggantinya, Ini Kriterianya)
Editor : Abriandi