KIEV, iNewsKutai.id - Korps pasukan khusus Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat Navy SEAL mengonfirmasi seorang personelnya tewas dalam pertempuran melawan pasukan Rusia di Ukraina.
Tentara aktif yang diidentifikasi bernama Daniel Swift itu dikabarkan tewas dalam pertempuran pada 18 Januari 2023 lalu. Sebelum terjun di palagan Ukraina, Swift yang merupakan bagian dari Naval Special Warfare Operator pernah bertempur di Irak dan Afghanistan.
Namun, meski mengakui personel pasukan khusus Navy SEAL tewas, namun angkatan laut AS menolak kehadiran Swift di Ukraina sebagai operasi resmi. Mereka menyebutnya dalam status 'pembelot aktif'.
"Seorang warga AS yang berperang di Ukraina. Kami berhubungan dengan keluarganya dan memberikan semua bantuan konsuler. Tidak ada yang bisa kami jelaskan untuk menghormati privasi keluarga," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Majalah TIME melaporkan, Swift merupakan penduduk Oregon dan masuk AL pada 2005. Dia merupakan menerima medali setelah ambil bagian dalam perang melawan terorisme dan kampanye di Afghanistan serta Irak.
Kematian Swift menambah daftar warga AS yang tewas di Ukraina. Sejauh ini, sudah 8 orang tewas saat bertempur melawan Rusia. Kehadiran pasukan Navy SEAL sebenarnya bukan hal mengejutkan.
Secara tidak resmi, pasukan khusus negara NATO terutama Inggris dan AS telah aktif di Ukraina sejak Rusia melakukan invasi pada Februari 2022. Mereka bertempur di bawah bendera legiun internasional maupun bergabung dengan tentara bayaran.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya secara resmi melarang warga Amerika untuk mendaftar sebagai legiun internasional yang dibentuk rezim Kiev melawan Rusia. Moskow juga telah memperingatkan Barat bahwa mengirim senjata dan tentara bayaran ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan berisiko menimbulkan konfrontasi langsung.
(Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul : Perang Lawan Tentara Rusia, Pasukan Elite Navy SEAL AS Tewas di Ukraina)
Editor : Abriandi