JAMBI, iNewsKutai.id - Pelecehan seksual terhadap anak terjadi di Kota Jambi. Sedikitnya 11 anak diduga menjadi korban eksibionis seorang mamah muda berinisia NT (25). Para korban diminta memegang payudara hingga mengintip pelaku berhubungan intim.
Korban yang berusia antara 8 tahun hingga 15 tahun tidak hanya laki-laki namun juga perempuan. Kasus ini kini ditangani PPA Ditreskrimum Polda Jambi setelah orang tua korban menyampaikan laporan dugaan pelecehan.
"Benar ada laporan dugaan pelecehan seksual oleh ibu rumah tangga. Korbannya 11 orang anak laki-laki dan perempuan. Sekarang sudah ditangani PPA Ditreskrimum," jelas Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Sabtu (4/2/2023),
Fendi, orang tua salah satu korban menceritakan, jika NT kerap memaksa para korban laki-laki menyentuh organ intimnya seperti payudara. Mereka juga diduga sering diajak berbuat yang belum semestinya oleh pelaku.
Selain itu, NT juga diduga sering menyentuh bagian kemaluan korban anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan diajak menonton film dewasa dan menonton saat dirinya berhubungan badan dengan suami.
"Dia menyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya. Jadi kami melapor, karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata Fendi dilansir iNews.id, Sabtu (4/2/2023)..
Kepala UPTD PPA Jambi Asi Noprini yang mendampingi para korban memastikan jika anak-anak tersebut tidak berbohong. Hal tersebut disimpulkan setelah korban diminta menceritakan kejadian tersebut dan disampaikan dengan runut dan mendetail.
"Anak-anak ini kan mereka main PS, kalau nggak bayar diancam terus kalau melakukannya ditutup pintu dan dipaksa. Saya tidak yakin kalau anak itu berbohong dan merangkai kata. Saya nilai jujur kami dari PPA akan mendampingi," ucapnya.
Editor : Abriandi