get app
inews
Aa Read Next : Biadab! Pria di Loa Janan Cabuli Bocah 3 Tahun

Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Renggut Nyawa Balita, Obat Sirup Penurun Demam Ini Diduga Pemicunya

Selasa, 07 Februari 2023 | 20:26 WIB
header img
Penggunaan obat sirup penurun demam diduga menjadi pemicu kasus gagal ginjal akut kembali muncul. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Kasus gagal ginjal akut pada anak kembali ditemukan di DKI Jakarta. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menduga, penyakit ini dipicu obat sirup merek Praxion.

IDAI meminta pemerintah segera menghentikan peredaran obat sirup tersebut sebagai langkah pencegahan hingga investigasi selesai. IDAI juga meminta agar seluruh dokter anak untuk berhenti meresepkan Praxion.

"IDAI menghimbau seluruh dokter anak untuk tidak meresepkan obat Praxion berbentuk cair atau drop sampai hasil investigasi lebih lanjut dari pihak berwenang keluar," tegas Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023). 

"IDA ingin kasus ini bisa segera bisa segera terungkap penyebabnya. Apakah benar dari obat sirup Praxion atau ada obat palsu yang beredar," ujarnya dikutip dari Sindonews.

Dr Piprim juga mengimbau orang tua untuk tidak langsung memberikan obat kepada anak jika mengalami demam. Menurutnya, langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan kompres dan menggunakan pakaian yang bisa menurunkan panasnya.

Selain itu, orang tua juga harus memperhatikan kondisi anak terutama dari penurunan jumlah urine. "Jika anak demam ringan, bisa ditangani terlebih dahulu dengan kompres dan menggunakan baju tipis. Sisa dipantau kondisinya apakah mengalami penurunan jumlah urine atau tidak," jelas dr Piprim. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat tidak membeli obat demam anak secara mandiri di toko obat atau tanpa resep dokter. Hal ini untuk meminimalisir kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak yang kembali terjadi. 

"Jangan membeli obat sendiri tapi bawa faskes untuk penanganan medis," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi kepada MNC Portal, Selasa (7/2/2023). 

Sebelumnya, kasus baru GGA di DKI Jakarta kembali merenggut nyawa satu balita. Korban meninggal tersebut sebelumnya mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirup penurun demam dengan merk Praxion. 

Obat tersebut dibeli secara mandiri di apotek. Selanjutnya pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) hingga akhirnya meninggal dunia.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut