get app
inews
Aa Text
Read Next : LPSK Hentikan Perlindungan Saksi, Bagaimana Nasib Bharada E?

Bharada E Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara, Ini Alasan Hakim Ringankan Hukuman

Rabu, 15 Februari 2023 | 13:17 WIB
header img
Bharada E divonis 1 tahun 6 bulan penjara. (foto; antara)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Bharada E alias Richard Eliezer divonis 1 tahun 6 bulan penjara dalam perkara pembunuhan Brigadir J. Vonis tersebut jauh lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni 12 tahun penjara. 

Majelis Hakim PN Jaksel yang diketuai Wahyu Iman Santoso dalam putusannya menyatakan Bharada E terbukti melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Bharada E dengan pidana hukuman 1 tahun dan enam bulan penjara," kata ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso saat sidang vonis di PN Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). 

Vonis ringan terhadap Richard tidak lepas dari keputusan majelis hakim mengabulkan status justice collaborator. Hakim anggota Alimin Ribut Sujono menjelaskan, Bharada E bukan pelaku utama, sehingga memungkinkan memperoleh status justice collaborator. 

"Kejujuran, keberanian, dan keteguhan terdakwa dengan berbagai risiko telah menyampaikan kejadian sesungguhnya sehingga layak terdakwa ditetapkan sebagai saksi pelaku yang bekerja sama (justice collaborator)," ujar Alimin dalam sidang Rabu (15/2/2023).

Selain itu, putusan juga mempertimbangkan hal meringankan yakni Bharada E adalah saksi pelaku yang bekerja sama mengungkap kasus tersebut.

Sementara hal-hal yang memberatkan adalah Bharada E tidak menghargai hubungan dekat dengan korban. Alimin menyatakan, Richard Eliezer terbukti dengan sengaja bertujuan untuk membunuh Brigadir J. 

Kesimpulan itu dilatarbelakangi oleh rangkaian tindakan Richard Eliezer, seperti mematuhi perintah Ferdy Sambo untuk menembak Yosua tepat di dada kiri, tempat jantung berada. 

“Maka rangkaian kegiatan tersebut mencerminkan sikap batin terdakwa yang tidak lain dan tidak bukan menunjukkan kesengajaan sebagai maksud yang bertujuan agar korban Yosua meninggal dunia,” kata Alimin. 

Selain itu, Alimin juga menyatakan bahwa unsur-unsur lainnya telah terpenuhi, khususnya unsur dengan direncanakan terlebih dahulu dan merampas nyawa orang lain.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut