JAYAPURA, iNewsKutai.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua makin brutal. KKB menyergap pasukan TNI yang mengevakuasi warga sipil yang tewas ditembak kelompok separatis tersebut di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak, Jumat (3/3/2023).
Akibatnya, satu personel Raider, Praka Jumardi Satgas Yonif Raider 303/SSM, gugur tertembak. "Benar, satu personel gugur tertembak KKB saat akan mengevakuasi warga sipil yang ditembak mati di Kampung Pamebut," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, Jumat (3/3/2023).
Kolonel Herman menjelaskan, penyerangan terjadi saat KKB menembak warga sipil perempuan, yakni TM. Satgas Yonif Raider yang mendapat laporan kemudian menuju lokasi untuk mengevakuasi warga sipil tersebut ke Puskesmas Sinak.
Namun, saat evakuasi berjalan, tim diadang dan ditembak oleh KKB. Praka Jumardi kemudian tertembak.
"Prajurit Praka JM (Praka Jumardi) yang tertembak berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis. Selanjutnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Demikian pula warga sipil an. TM yang ditembak KST dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut KKB menembak tujuh warga sipil di Distrik Meagabume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Peristiwa penembakan ini menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka.
Korban tewas, TM saat ini masih berada di Kampung Pamebut, Distrik Meagabume. Sementara enam warga yang mengalami luka tembak yakni Nerice Telenggen, Rasna Kogoya, Desina Along, Etera Kulua, Anison Tabuni dan Iwan Murib.
"Belum dapat dipastikan penyebab ditembaknya ketujuh warga sipil tersebut," ujar Kapolda, Jumat (3/3/2023).
Dia mengatakan, anggota di lapangan masih akan meminta keterangan dari para korban terkait penembakan tersebut. "Personel di Polsek Sinak sudah diminta untuk bersiaga guna mengantisipasi serangan yang dilakukan KKB," katanya.
Editor : Abriandi