SAMARINDA, iNewsKutai.id - Persoalan banjir yang kerap merendam ruang perawatan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda, sebentar lagi bakal teratasi. Pemprov Kaltim membangun gedung perawatan baru setinggi delapan lantai.
Groundbreaking pembangunan dilakukan Jumat (3/3/2023) oleh Gubernur Isran Noor. Gedung perawatan pandurata ini akan menggantikan gedung perawatan lama yang sudah berusia 30 tahun dan sering terendam banjir.
"Semoga keberadaan gedung ini semakin menambah fasilitas dan infrastruktur pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kaltim dan RSUD AWS menjadi RS rujukan nasional," ujar Isran.
Menurutnya, saat ini yang menjadi tantangan pemerintah adalah bagaimana tetap menyediakan sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai, berkualitas serta modern.
"Kenapa jua disediakan fasilitasnya, jadi orang sakit bertambah-tambah. Nah, itulah tanggungjawab pemerintah melayani rakyatnya, saya rasa begitu," pungkasnya.
Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan, gedung perawatan dibangun 8 lantai dengan anggaran bersumber dari APBD sebesar Rp100, 66 miliar. Ditargetkan, ruang perawatan tersebut rampung pada 2025.
"Sisa nilai pekerjaan Rp281,55 miliar dari total kebutuhan anggaran keseluruhan sebesar Rp382,22 miliar, hingga tahun 2025," sebutnya.
Fitra menambahkan, lokasi pembangunan gedung berada di dalam komplek RSUD AWS di atas lahan milik Pemprov Kaltim seluas 10.000 meter persegi. Luas tapak dirancang 3.968 meter persegi, luas areal landscape dan parkir 6.032 meter persegi dan luas lantai keseluruhan sesuai hasil perencanaan 27.517 meter persegi.
Sekadar diketahui, RS milik Pemprov Kaltim tersebut saat ini memiliki 599 tempat tidur mulai dari kelas 3 hingga eksekutif.
Editor : Abriandi