Israel, Zionis, dan Yahudi ternyata Berbeda, Simak Ulasannya!

JAKARTA, iNewsKutai.id - Israel menjadi topik hangat menyusul pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Penolakan kedatangan timnas Israel disebut sebagai biang kerok.

Di Indonesia, Israel selalu disebut sebagai Yahudi dan Zionis. Namun, ketiga penyebutan ternyata memiliki perbedaan arti. Berikut ulasan perbedaan Israel, Yahudi, dan Zionis.

Baca Juga

Konsisten, Gubernur Bali Kembali Tolak Kedatangan Kontingen Israel World Beach Games

Israel merupakan negara yang berada di kawasan Asia Barat yang mendeklarasikan kemerdekaan pada 1948. Mayoritas penduduknya adalah umat Yahudi. 

Dilansir dari Sindonews, agama Yahudi sudah ada jauh sebelum negara Israel berdiri. Tidak dipungkiri, Israel menjadi negara dengan penganut Yahudi terbanyak. Namun, ternyata tidak semua warga negara Israel merupakan seorang pemeluk Yahudi. 

Dikutip dari situs Anne Frank House, tidak semua orang Yahudi berada di Israel. Mereka tersebar di berbagai negara lain dan baru berdatangan ketika Israel menjadi sebuah negara di atas tanah milik Palestina.

Baca Juga

BREAKING NEWS! Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia

Pendirian Israel sendiri tidak lepas dari gerakan yang bernama Zionis yang diartikan sebagai kampanye menciptakan kembali kehadiran Yahudi sebagai negara merdeka. 

Zionis berasal dari ‘Zion’ yang merupakan istilah Ibrani dan mengacu pada Yerusalem. Jadi, bisa dikatakan bahwa zionis ini merupakan seseorang atau kelompok yang berjuang untuk negara Yahudi merdeka. 

Di Indonesia  khususnya, kata Zionis justru kerap digunakan sebagai umpatan kepada Israel. Sebagian besar warganet menggunakan kata ini untuk mengutuk tindakan Israel di Palestina. 

Baca Juga

Argentina Siap Telikung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Meski berbeda, namun Israel, Yahudi, dan Zionis merupakan satu kesatuan dalam membentuk negara Israel. Hanya saja, tidak semua penduduk Israel beragama Yahudi, karena ada juga warga Israel yang menganut agama lainnya termasuk Muslim. 

Selain itu, tidak semua orang Yahudi di Israel ingin menaklukan lebih banyak wilayah di Palestina. Demikian perbedaan antara Israel, Yahudi, dan Zionis.

Editor : Abriandi