SAMARINDA, iNewsKutai.id - Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama musim mudik Lebaran 2023 di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) turun cukup signifikan.
Berdasarkan data PT Jasa Raharja Cabang Kaltimtara, angka angka lakalantas selama arus mudik Idul Fitri 1444 H/2023 mengalami penurunan hingga 29,2 persen.
"Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, angka lakalantas mengalami penurunan hingga 29,2 persen khusus untuk korban meninggal dunia," ungkap Kepala Cabang Jasa Raharja Kaltimtara Nasjwin Andi Nurdin dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Kamis (27/4/2023).
Berdasarkan data Jasa Raharja, hingga 26 April 2023, tercatat ada 17 korban meninggal dunia dalam lakalantas. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan 2022 sebanyak 24 korban meninggal dunia.
Sedangkan untuk korban luka-luka hingga 26 April 2023 jumlahnya 39 korban. Jumlah ini sama dengan data 2022 lalu.
Nasjwin menjelaskan, pemicu lakalantas umumnya karena faktor manusia yang tidak taat aturan rambu lalu lintas, melebihi batas kecepatan, dan tidak menggunakan perangkat keselamatan.
Selain itu, faktor kendaraan menjadi poin kedua karena mobil maupun sepeda motor tidak layak pakai. Seperti kondisi rem tidak merumpuni dan faktor lain sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Faktor infrastruktur jalan dan kondisi lingkungan seperti tikungan tajam ataupun tanjakan turut berpengaruh. Tiga faktor ini menjadi fokus kami. Tapu yang memprihatinkan adalah kesadaran diri pengendara," ujarnya.
Dia pun memastikan apabila terjadi lakalantas, Jasa Raharja akan langsung on the spot ke lokasi untuk mendata kecelakaan yang terjadi. Mobil unit keselamatan lalu lintas juga disiapkan di terminal atau pelabuhan.
Editor : Abriandi