Selain itu, dalam MTQ nanti, katanya, akan dilakukan pengembangan dengan menjadikan Balikpapan dan Samarinda sebagai tuan rumah bersama. Kegiatan akan melibatkan stakeholder terkait maupun partisipasi masyarakat di luar acara utama.
“Misalnya ada pameran UMKM halal, edukasi, seminar tentang halal food, itu juga bisa dimasukkan di sana. Mungkin juga bisa dengan kegiatan fashion show dan acara lainnya, kita bisa gandeng banyak pihak untuk menyukseskan even nasional ini,” ujarnya.
Meski demikian, sejauh ini belum ada jadwal pasti pelaksanaan MTQ 2024. Sri Wahyuni mengaku kemungkinan akan digelar pada Agustus.
"Kita masih menunggu jadwal dari Kemenag. Bisa jadi Agustus bersamaan dengan upacara peringatan HUT RI di IKN Nusantara. Yang terpenting saat ini adalah segera membentuk panitia daerah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kaltim mengajukan diri sebagai tuan rumah MTQ Nasional 2026 mendatang. Alasanya, ingin mengambil momentum 50 penyelenggaraan MTQ sejak terakhir Samarinda menjadi tuan rumah pada 1976 silam.
Editor : Abriandi