SAMARINDA, iNewsKutai.id - Kaltim ditawari menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) 2024 oleh Kementerian Agama. Tawaran ini lebih cepat dua tahun dari proposal yang diajukan yakni menjadi penyelenggara pada 2026.
Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan, usulan menjadi tuan rumah MTQ direspons pemerintah pusat menjadi lebih cepat. Padahal, kata dia, MTQ 2024 sedianya akan digelar di Makassar atau Banda Aceh.
"Usulan menjadi tuan rumah MTQ lebih cepat. Kaltim mendapatkan tawaran untuk menjadi penyelenggara pada 2024. Tentunya satu sisi ini merupakan informasi yang baik," ujarnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Senin (19/3/2023).
Sri Wahyuni mengatakan, jika tahun depan Kaltim diberikan mandat menjadi tuan rumah MTQ, menjadi juara umum itu mungkin target yang kedua. Sebaliknya, target utama adalah sukses penyelenggaraan.
"Karena orang akan datang dan melihat bagaimana wilayah disekitar IKN menyelenggarakan event nasional," harapnya.
Karena adanya informasi ini, maka ujarnya Kaltim menyatakan siap menjadi tuan rumah sebagaimana arahan dari Gubernur. "Kita akan fix kan lagi setelah mendapat keputusan resmi dari pusat, kita tentu akan menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2024," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemprov Kaltim bersama Kanwil Agama Samarinda sudah melakukan presentasi menjadi penyelenggara MTQ 2026 atau bertepatan dengan 50 tahun Kaltim menjadi tuan rumah MTQ Nasional untuk pertama kalinya.
Apalagi, pada tahun 2026, infrastruktur IKN Nusantara dipastikan sudah memadai. Hal itu menjadi alasan kuat Kaltim mengajukan diri sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional.
.
"Kaltim tahun ini APBD-nya Rp17, 2 Triliun, kita berharap penyelenggaram MTQ semakin baik, semakin berkualitas, semakin dikenal. Kita gunakan dana dari APBD ini untuk kegiatan penyiapan MTQ,"pungkasnya.
Editor : Abriandi