SANGATTA, iNewsKutai.id - Peringatan bagi orang tua untuk memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Di Kutai Timur, anak baru gede berusia 13 tahun menjadi korban pemerkosaan 6 pemuda kenalannya.
Korban digilir enam pelaku setelah dicekoki dengan miras oplosan hingga mabuk pada 20 Mei 2023 lalu. Enam tersangka yakni AM (18), ABP (18), MMS (20) SF (19), R (18), dan LS (18) sudah ditahan di Mapolres Kutai Timur.
Kapolres Kutai Timur AKBP Ronni Bonic mengungkapkan, korban awalnya berkenalan dengan pelaku SF alias D di media sosial dan membuat janji bertemu Muara Ancalong.
"Korban dijemput pelaku sekitar pukul 23.30 WITA di lamin Muara Ancalong dan menuju Muara Bengkal lalu diajak minum miras oplosan di dermaga," ujar AKBP Ronni dalam keterangannya dikutip Jumat (2/6/2023).
Mereka minum miras oplosan bersama empat pelaku lainnya yakni R , L, AR dan AN yang sudah menunggu. Setelah mabuk, pelaku SF kemudian membonceng korban ke Jalan Perumpung Sari dan menyetubuhi korban disemak-semak.
Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, SF membawa korban kembali ke dermaga dan menceritakan baru saja menyetubuhi korban. Pelaku R kemudian gantian membonceng korban menuju jembatan diikuti oleh L, AR dan AN.
Mereka kemudian menggilir korban di pinggir jembatan. Sekitar pukul 05.39 WITA, korban yang dalam keadaan mabuk diantar pulang ke rumah.
"Lima pelaku bergiliran menyetubuhi korban yang sudah mabuk lalu diantar pulang ke rumah menjelang pagi," jelasnya.
Lima hari kemudian tepatnya Kamis 25 Mei 2023, sekitar pukul 16.00 WITA, korban yang berada di rumah rekannya F di Muara Bengkal berkenalan dengan MM. Korban kemudian diajak minum alkohol dicampur minuman penambah energi. Setelah mabuk, pelaku MM kemudian menyetubuhi korban di kamar mandi.
"Pemerkosaan ini terungkap setelah orang tua mencari korban yang tidak kunjung pulang. Setelah sampai di rumah F, korban ditemukan di dalam kamar mandi,"katanya.
Orang tua korban kemudian melaporkan tindakan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur tersebut ke Polres Kutai Timur. Tidak butuh waktu lama, satu persatu pelaku akhirnya berhasil diringkus.
Editor : Abriandi