get app
inews
Aa Text
Read Next : Uang Belanja Tak Cukup, IRT di Berau Nyambi Jualan Sabu dari Rumah

Rampung Lebih Cepat, Jembatan Sambaliung Ditargetkan Dibuka September

Jum'at, 28 Juli 2023 | 05:40 WIB
header img
Pekerja sedang melakukan perbaikan struktur Jembatan Sambaliung, Berau. (foto: ist/adpim kaltim)

TANJUNG REDEB - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan sebagai penghubung yang menghubungkan kabupaten dan kota, termasuk upaya pembangunan dan renovasi jembatan.

Salah satu proyek penting yang sedang berlangsung adalah perbaikan Jembatan Sambaliung, yang terletak di Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Berau. Jembatan ini merupakan jembatan pertama yang dibangun sekitar 35 tahun yang lalu dan menjadi urat nadi perekonomian di Bumi Batiwakkal.

Jembatan Sambaliung memiliki panjang 180 meter dan lebar badan jalan 6 meter (termasuk dua trotoar selebar 0,5 meter). Jembatan ini menghubungkan enam kecamatan di Kabupaten Berau, yaitu Kecamatan Sambaliung, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih, dan Biduk-biduk.

Namun, kondisi Jembatan Sambaliung yang melintasi Sungai Kelay sempat mengalami masalah dan dianggap membahayakan masyarakat yang menggunakannya.

Karena itu, saat ini sedang dilakukan perbaikan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kaltim.

"Kondisi jembatan sudah tidak bisa dilintasi karena mengalami keropos, terutama pada pondasi lantai jembatan, sejak dioperasikan sekitar 35 tahun yang lalu," kata Kepala Dinas PUPR Kalimantan Timur, Aji Muhammad Fitra Firnanda dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Jumat (28/7/2023).

Menurutnya, Pemprov Kaltim mengalokasikan dana sebesar Rp26 miliar dari APBD 2023 untuk perbaikan Jembatan Sambaliung.

"Dari hasil kajian yang telah dilakukan, kondisi Jembatan Sambaliung sangat kritis sehingga diperlukan percepatan dalam proses perbaikannya," tegasnya.

Proses perbaikan melibatkan penguatan pondasi lantai jembatan pada Pier I dan II, pergantian lantai, pemasangan stringer di bawah lantai, dan pemasangan plat bondek serta pengecoran.

"Kami telah berhasil melewati tahapan paling kritis dalam perbaikan lantai jembatan. Hingga saat ini, progresnya sangat bagus. Selanjutnya, akan dilakukan penyelesaian finishing, pengecatan, pengaspalan, dan pengecatan marka jalan," jelasnya.

Untuk target penyelesaian perbaikan, lanjutnya, sesuai kontrak akan dilakukan percepatan, seperti yang telah terjadi dalam pengecoran lantai jembatan yang seharusnya memakan waktu empat bulan, namun berhasil diselesaikan dalam dua bulan.

"Kami berharap bahwa tahapan selanjutnya juga dapat berjalan dengan cepat. Sesuai dengan kontrak, jembatan ini dijadwalkan akan diresmikan dan beroperasi pada bulan September oleh Gubernur," pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut