SAMARINDA – Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur merilis jumlah penerima manfaat program beasiswa sepanjang 2019 hingga awal Agustus 2023. Tercatat sebanyak 176.653 mahasiswa dan pelajar sudah menikmati program tersebut.
Program yang lebih dikenal dengan nama Beasiswa Kaltim Tuntas ini dimulai sejak awal masa kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
“Program beasiswa adalah investasi jangka panjang. Kita harus menyiapkan aset masa depan untuk Kalimantan Timur dan Indonesia,” kata Gubernur Isran Noor dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Senin (14/8/2023).
Isran menjelaskan, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerrah (RPJMD), Pemprov Kaltim menargetkan sebanyak 96.700 penerima, Namun, realisasi penyaluran ternyata mencapai 176.853 siswa dan mahasiswa.
Realisasi penyaluran pada tahun pertama program yakni 2019 mencapai 13.318 penerima dari target 6.500 penerima. Kemudian pada 2020 dari target 13.000 penerima, realisasi 30.386 penerima.
Tahun 2021 realisasi mencapai 18.530 penerima dari target 19.500 penerima. Sedangkan tahun lalu dari target 26.000 penerima, terealisasi 39.944 penerima. Sementara untuk tahun ini hingga awal Agustus 2023 sudah terealisasi 74.675 penerima.
“Jumlah beasiswa yang sudah diberikan mencapai Rp1,1 triliun dan masih akan bertambah lagi di APBD Perubahan 2023,” sambungnya.
Program beasiswa ini dibagi menjadi Kaltim Tuntas Mahasiswa, Kaltim Stimulan Mahasiswa dan Kaltim Stimulan Siswa. Kaltim Tuntas Mahasiswa umumnya menjadi milik mahasiswa program S1 dengan kisaran total diberikan sekitar Rp30 juta per mahasiswa hingga tuntas perkuliahan.
Kaltim Stimulan Mahasiswa diberikan termasuk juga untuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri atau juga mereka yang sedang menempuh program S2 atau S3. Tahun berikutnya mereka bisa mengajukan program stimulan yang sama untuk semester yang lebih tinggi.
Beasiswa juga diberikan kepada para pelajar dengan nama Beasiswa Stimulan Siswa. Nilainya Rp1,5 juta untuk pelajar SD, Rp2 juta untuk siswa SMP dan Rp2,5 juta untuk siswa SMA/SMK.
Kategori penerima program beasiswa ini adalah prestasi akademik, prestasi non-akademik, miskin, anak berkebutuhan khusus, daerah 3T, anak/cucu veteran, hafidz/hafidzah, anak korban KDRT, dan berdasarkan pertimbangan khusus, salah satunya korban Covid-19.
“Sementara ini jumlahnya seperti itu (176.653 penerima). Jumlah ini tidak mungkin berkurang, pasti bertambah hingga akhir tahun,” tegasnya.
Sebagai informasi, untuk Beasiswa Kalimantan Timur ini pada APBD Perubahan 2023, Pemprov Kaltim akan kembali mengalokasikan anggaran sekitar Rp125 miliar. Secara keseluruhan penerima beasiswa nantinya akan lebih dari 200 ribu penerima.
Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BPBKT) Iman Hidayat menjelaskan beasiswa diberikan untuk semua kabupaten dan kota di Kaltim. Kutai Kartanegara tercatat menjadi penerima terbesar yakni 21.408 siswa dan mahasiswa.
Kemudian Kota Samarinda sebanyak 31.464 penerima, Balikpapan (13.485), Bontang (8.319), Kutai Timur (6.727), Paser (6.727), Penajam Paser Utara (4.818) Berau (3.525), Kutai Barat (3.173), dan Mahakam Ulu sebanyak 550 penerima.
“Pengumuman beasiswa dilakukan secara transparan dan kami berikan ruang pengaduan untuk segera kami tindaklanjuti,” kata Iman.
Editor : Abriandi