get app
inews
Aa Read Next : Paus Beluga Mata-mata Rusia Mati Ditembak di Negara NATO, Aktivis Desak Penyelidikan

Pesawat Ruang Angkasa Luna-25 Tabrak Bulan, Misi Pendaratan Rusia Gagal

Senin, 21 Agustus 2023 | 19:27 WIB
header img
Misi pendaratan Rusia di Bulan gagal setelah pesawat ruang angkasa Luna-25 menabrak permukaan bulan. (foto: ilustrasi/ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Misi pendaratan Rusia di Bulan gagal. Penyebabnya, pesawat ruang angkasa Luna-25 justru menabrak permukaan Bulan.

Tabrakan itu dikonfirmasi pejabat Rusia setelah mengabarkan jika pesawat luar angkasa yang dirancang mendarat di permukaan Bulan, hilang kontak pada 20 Agustus 2023.

Badan Antariksa Rusia, Roscosmos sebelumnya melalui Telegram mengumumkan situasi darurat telah terjadi dengan pesawat luar angkasa itu pada 19 Agustus. 

Dalam pernyataannya, Luna-25 sudah mengorbit di sekitar Bulan menjelang upaya pendaratan. Namun, masalah manuver untuk menyesuaikan orbit pesawat luar angkasa mengagalkan upaya pendaratan.

Namun, belum diketahui apa penyebab kegagalan sistem Luna-25. Pesawat antariksa justru berputar di orbit yang tidak terkendali dan menabrak permukaan Bulan, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.  

Sekadar diketahui, misi tanpa awak itu bertujuan mendarat di kutub selatan Bulan, yang sama sekali belum pernah didarati pesawat sebelumnya. Daerah ini memiliki kepentingan ilmiah tertentu karena dianggap menampung air es di dalam kawah. 

Pasokan es air akan menjadi sumber daya penting untuk misi berawak ke Bulan di masa depan, seperti yang direncanakan oleh NASA sebagai bagian dari tujuan mengirim awak ke Bulan selama beberapa minggu, bukan hari. 

Misi Rusia mendarat di Bulan bersaing dengan pesawat Chandrayaan-3 milik India yang baru diluncurkan. Misi milik India itu bertujuan mendarat di kutub selatan Bulan. 

Pesawat India diperkirakan akan melakukan upaya pendaratan minggu mendatang. Beberapa tahun terakhir telah terlihat minat baru untuk mengunjungi bulan, meskipun sejauh ini pendaratan hanya dicapai oleh tiga negara yakni Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan China. 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut