Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak terkejut jika Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat di Tver, Rusia. Kecelakaan itu memicu dugaan bahwa itu adalah operasi pembunuhan atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami telah melihat laporannya. Jika benar, maka tidak ada yang perlu terkejut," tulis juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson di media sosial X, yang dikutip Newsweek, Kamis (24/8/2023).
“Kami telah melihat laporan-laporan tersebut namun belum ada yang bisa ditawarkan saat ini. Sementara itu, kami akan terus memantau situasinya,” kata Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan.
Produsen pesawat Embraer menyatakan sudah mendapat kabar mengenai kecelakaan itu, namun belum mendapat informasi lebih lanjut.
Editor : Abriandi