get app
inews
Aa Read Next : Terungkap, Ini Alasan Isran Noor Mundur dari Jabatan Ketua DPW Nasdem Kaltim

Kaltim Terima Dana Kompensasi Karbon Rp1,6 Triliun, Isran Noor Puji Mantan Gubernur Awang Faroek

Rabu, 30 Agustus 2023 | 06:01 WIB
header img
Gubernur Kaltim Isran Noor memuji mantan gubernur Awang Faroek atas jasanya dalam program Kaltim Green. (Foto: dok DPRD Kaltim)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pujian dilontarkan Gubernur Kaltim Isran Noor kepada mantan gubernur Awang Faroek Ishak sebagai sosok paling berjasa dalam penyelamatan lingkungan di Benua Etam.

Upaya menjaga lingkungan yang dilakukan Awang Faroek pada periode 2008-2018 kini sudah membuahkan hasil. Kaltim menerima dana kompensasi karbon berbasis kinerja atau result based payment (RBP) dari program FCPF Carbon Fund Bank Dunia.

Isran mengatakan, di era gubernur Awang Faroek, program Kaltim Green dimulai. Awang Faroek juga membuat peraturan daerah serta peraturan gubernur yang mengatur tentang mitigasi pemanasan global dan lingkungan.

Dia juga membuat peraturan gubernur terkait perkebunan berkelanjutan. Isran pun memuji seniornya itu soal komitmen lingkungan hidup karena mengawali program Kaltim Hijau. 

"Yang paling berjasa dalam menjaga lingkungan adalah beliau. Result based payment 20,9 juta dolar AS. Harga per ton 5 dolar dengan total 110 juta dolar AS atau kurang lebih Rp1,6 triliun,” ungkap Isran dalam Workshop Pelaksanaan Nilai Ekonomi Karbon dan Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Berbasis Hutan dan Lahan, Selasa (29/8/2023).

Isran mengatakan, mantan gubernur Awang Faroek mungkin tak berpikir tentang kemungkinan adanya potensi pembayaran dana kompensasi karbon. Tekadnya hanya berkontribusi untuk penyelamatan hutan dan mencegah meningkatnya pemanasan global.

Bahkan tidak ada satu negara pun di dunia, termasuk Bank Dunia mengatur tentang pembayaran dana karbon ini pada saat itu.

"Sekarang, sama-sama kita nikmati bersama hasilnya. Saya yang terima uangnya. Saya dengar ini ada honornya buat saya, kalau benar akan saya serahkan kepada Pak Awang Faroek,” tegasnya lantang.

Gubernur Isran Noor sendiri memiliki jasa penting untuk pencairan dana kompensasi karbon ini. Sebab setelah bertahun-tahun berjanji, negara-negara donor tidak kunjung membayar janjinya kepada negara-negara pemilik hutan dunia, termasuk Indonesia.

Namun saat COP 26 di Glasgow tahun 2021, gubernur mengancam akan menggunduli dan membakar hutan Kaltim. Negara Eropa sangat menyadari, jika global warming kian menjadi-jadi, maka risiko terbesar pertama merekalah yang akan menerima.

“Mereka akan tenggelam lebih dulu karena es di kutub utara mencair. Kita akan tenggelam juga, tapi agak lama. Masih sempat bernafas kita,” candanya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut