TANAH LAUT, iNewsKutai.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengakibatkan ratusan ribu warga menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Hingga pekan pertama September 2023, 189.111 warga dikonfirmasi terkena ISPA.
Banjarmasin menjadi kota yang paling terdampak dengan 36.082 kasus. Dinas Kesehatan Kaltim menyebutkan, lonjakan penderita ISPA dipicu kabut asap dan debu yang terbawa angin akibat karhutla.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Krisis dan Epidemi Dinkes Kalsel, Sri Wahyuni mengungkapkan, hingga Juli, jumlah kasus ISPA di sejumlah kabupaten/kota sudah mencapai puluhan ribu.
Peningkatan jumlah titik karhutla kemudian berdampak luas dan membuat ratusan ribu warga terkena ISPA. Dia pun mengimbau kepada masyarakat menggunakan memakai masker saat keluar rumah untuk meminimalisir dampak paparan kabut asap.
"Masyarakat disarankan menggunakan masker saat keluar rumah dan selalu menjaga kesehatan dengan minum vitamin dan air putih," ujarnya.
Berdasarkan data, jumlah kasus penyakit ISPA di Kota Banjarmasin sebanyak 36.082 kasus disusul Kabupaten Banjar sebanyak 26.237 kasus.
Editor : Abriandi