TANJUNG REDEB, iNewsKutai.id - Bonefasius Tematang Keraf, seorang nelayan di Talisayan, Kabupaten Berau, tewas mengenaskan diterkam buaya. Hewan predator itu hanya menyisakan bagian perut hingga kepala korban.
Kapolsek Talisayan Iptu Asnan Rusmawan menjelaskan, korban dilaporkan hilang pada Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 23.00 WITA malam. Laporan awal, korban diduga tenggelam di Muara Capuak, Kampung Capuak, Kecamatan Talisayan.
Pria berusia 42 tahun dilaporkan hilang saat sedang menjaring ikan bersama seorang rekannya di sekitar muara pantai Kampung Capuak. Korban dan saksi menjaring ikan dengan jarak sekitar 500 meter satu sama lain.
"Pada pukul 23.00 WITA, saksi mendengar teriakan dari korban, tetapi ketika saksi mencoba memberikan kode dengan senter, tidak ada balasan dari korban,"ujar Iptu Asnan dalam keterangannya Sabtu (30/9/2023).
Khawatir terjadi sesuatu, saksi kemudian mendatangi lokasi korban mencari ikan. Namun, saksi hanya menemukan senter, topi, dan rokok korban. Setelah melakukan pencarian beberapa saat, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pemerintah desa setempat.
Warga setempat kemudian bersama-sama mencari korban, tetapi upaya pencarian tidak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan juga kemudian dilibatkan untuk untuk mencari korban.
Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat (29/9/2023) sekitar pukul jam 11.45 WITA, di dalam aliran sungai Capuak dalam kondisi mengenaskan.
Tim SAR hanya bisa mengevakuasi setengah badan, dari perut ke atas. Sisa tubuh korban diduga sudah dimangsa buaya. Jenazah korban langsung diserahkan karena keluarga menolak diautopsi dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.
"Keluarga menolak diautopsi sehingga langsung diserahkan dan dikebumikan di Kampung Capuak, Kecamatan Talisayan,"pungkasnya.
Editor : Abriandi