Ketua Komite Hukum PSSI Ahmad Riyadh menegaskan pengibaran bendera Palestina tidak dilarang di dalam stadion. Karena itu, PSSI tidak memberi sanksi karena merupakan bagian dari dan bentuk solidaritas.
Dia pun mempersilakan suporter untuk menyemarakkan solidaritasnya itu di bangku dan tribun stadion. Ini mengacu pada gerakan suporter di sejumlah liga dunia yang membentangkan bendera dan spanduk dukungan pada nasib Palestina.
Namun, dia mengingatkan agar suporter tidak melakukan pitch invasion atau menyerbu masuk ke lapangan. Hal tersebut tidak diperkenankan karena melanggar peraturan dan keselamatan.
"Setiap bentuk pitch invasion itu dilarang. Apalagi saat ini kita sedang melakukan transformasi setelah tragedi Kanjuruhan. Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan," kata Riyadh.
Riyadh menambahkan, komitmen PSSI untuk Palestina tak perlu diragukan. PSSI dan Federasi Sepakbola Palestina memiliki relasi spesial karena rutin menggelar kerja sama serta dan uji coba.
PSSI bahkan menawarkan Indonesia sebagai kandang Palestina kala mereka menjamu Australia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 November ini.
"Soal komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. Seperti yang diucapkan oleh Ketum PSSI, kandang Indonesia adalah kandang Palestina juga!" ucapnya.
Editor : Abriandi