JAKARTA, iNewsKutai - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan harga jual minyak goreng di pasar tradisional akan mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dalam empat hari kedepan.
Muhammad Lutfi mengatakan, minyak goreng murah telah meluncur ke pasar tradisional. Sejumlah pedagang juga sudah mulai menjual sesuai HET, yakni minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.
"Hari ini kita lihat mulai meluncur minyak goreng sesuai dengan harga, Rp14.000 untuk kemasan premium, Rp13.500 untuk kemasan sederhana, dan Rp11.500 untuk kemasan curah. Jadi hari ini sudah mulai jalan," kata Mendag saat meninjau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (3/2/2022).
Dia menjelaskan, para pedagang saat ini tengah melakukan proses blending, yakni mencampur minyak goreng harga yang mahal sebelumnya dengan minyak dengan harga murah.
Seperti diberitakan sebelumnya, pedagang pasar masih menyimpan stok minyak goreng dengan harga lama, sementara distribusi minyak goreng belum sampai ke mereka. Pedagang pun dilema soal stok lama minyak goreng tersebut jika tidak dijual. Namun, dalam kunjungannya hari ini, Mendag menyebut dalam 3-4 hari ke depan, harga minyak goreng akan mengikuti HET yang sudah ditetapkan.
"Sekarang mereka mulai proses mem-blending. Mem-blending itu harga yang mereka beli mahal sebelumnya, dicampur dengan harga yang murah. Jadi kita masih melihat kadang-kadang ada minyak goreng curah itu masih Rp14.000. Tetapi dalam 3-4 hari ke depan ini akan mengikuti HET-nya," tutur Lutfi.
"Jadi ini semua adalah kerja sama kita. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dari pemilik CPO sampai ke pemilik minyak goreng dan distribusinya," imbuhnya.
Editor : Abriandi