SAMARINDA, iNewsKutai.id - Angka kemiskinan ekstrem di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam satu tahun terakhir turun signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kaltim pada 2023 tersisa 6,11 persen.
Sebelumnya, kemiskinan di Kaltim mencapai 6,31 persen pada 2022.
Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengungkapkan, mengacu padadata BPS, tingkat kemiskinan ekstrem di Benua Etam masih tersebar di wilayah pedesaan.
Ada empat wilayah di Kaltim yang memiliki tingkat presentase kemiskinan di atas rata-rata yakni Mahakam Ulu, Kubar, Paser, Kutim, dan Kutai Kartanegara.
“Sedangkan kemiskinan terendah dari di Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Berau. Daerah yang masih memiliki presentase kemiskinan ekstrem ini yang jadi menjadi fokus pengentasan,” jelas Andi Ishak dikutip dari laman Pemprov Kaltim, Minggu (21/1/2024).
Untuk mengentaskan kemiskinan, ada tiga kebijakan utama yang dikembangkan. Mulai dari mengelola beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, dan mengentaskan kantong-kantong kemiskinan.
Ishak pun optimistis dengan pendekatan holistik, pemerintah dapat meredakan dampak kemiskinan. Dalam dua tahun kedepan, lanjutnya, Pemprov memprioritaskan program pengentasan kemiskinan ekstrem. Langkah-langkah konkret akan diambil untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan upaya tersebut.
“Terpenting bagaimana menurunkan angka kemiskinan ini tidak hanya sekedar menurunkan tapi memastikan masyarakat yang keluar dari kemiskinan secara permanen, jangan sampai sudah diberikan bantuan setelah itu kondisinya kembali miskin kembali ini yang dijaga,”tegasnya
Editor : Abriandi