get app
inews
Aa Read Next : Tesla Pilih Investasi di Malaysia, Lobi-lobi Jokowi ke Elon Musk Gagal?

Mau Beli Mobil Listrik Tesla? Catat, Biaya Perbaikan Baterai Bisa Seharga 1 Unit New Xpander

Minggu, 06 Februari 2022 | 08:58 WIB
header img
Beterai Tesla Model S diduga rusak akibat menerobos hujan dan genangan air. (foto: ist)

HONG KONG, iNewsKutai - Warga Kalimantan Timur yang ingin membeli mobil listrik khususnya Tesla tampaknya harus belajar banyak dari kisah Larry Campbell, pemilik Tesla Model S di Hong Kong. Gara-gara menerobos banjir, dia harus merogoh kocek hingga Rp315 juta biaya servis.

Biaya yang setara dengan satu unit mobil baru MPV tipe tertinggi Toyota Veloz TSS dan Mitsubishi New Xpander Ultimate itu hanya untuk perbaikan baterai yang kemasukan air. Ya, mobil listrik yang digerakkan dengan baterai memang tidak bersahabat dengan banjir. Di saat yang sama-kota-kota di Kaltim masih identik dengan banjir seperti Samarinda atau Balikpapan.

Pada kasus Larry Campbell, diduga baterai tersebut rusak karena kemasukan air saat mobil listrik buatan Amerika Serikat itu dikendarai hujan-hujanan dan menembus genangan air. 

Dilaporkan Wapcar, akibat kondisi itu Tesla Model S langsung mogok. Istri Larry Campell yang saat itu mengendarai mobil langsung menelpon pihak bengkel resmi untuk minta dibawa dan diperbaiki. Namun kejutan justru terjadi di tempat itu.

Bengkel itu justru meminta bayaran yang cukup mahal untuk perbaikan yakni mencapai 171.000 Dollar Hongkong atau setara Rp315,5 juta. Seharusnya Larry Campbell mendapatkan garansi selama 8 tahun untuk perbaikan mobil dan penggantian baterai. 

Masalahnya adalah ketika diperiksa ternyata battery pack yang ada di mobil Tesla Model S itu ditemukan air. Diyakini pihak bengkel air itu yang merusak baterai. Hal itu terjadi karena Larry Campbell dianggap menerobos genangan air yang cukup dalam. 

Larry Campbell yang membeli mobil itu dalam kondisi baru pada September 2016 mengaku kecewa dengan langkah yang dipilih bengkel resmi Tesla. Pasalnya dia tidak menduga perbaikan mobil justru tidak gratis. 

Dia makin marah karena tidak diinformasikan kalau garansi 8 tahun yang ada di mobilnya hangus karena adanya air di battery pack. Dia juga mengatakan tuduhan istrinya menembus genangan yang dalam saat mengendarai mobil listrik tidak benar. Hal itu merupakan dugaan tidak berdasar dari Tesla.

"Tidak ada banjir di area saat kejadian terjadi. Sama sekali tidak ada yang kebanjiran saat itu," ujar Larry Campbell. 

Dia bahkan mengatakan pihak Tesla sama sekali tidak memberikan laporan investigasi yang dilakukan mekanik Tesla. Mereka juga bahkan tidak menjelaskan kenapa battery pack yang seharusnya terproteksi dengan baik justru bisa kemasukan air. 

Larry Campbell berencana membawa kasus itu ke pengadilan. Dia kecewa karena sama sekali tidak mendapatkan informasi kalau baterai mobil listrik miliknya justru rentan kemasukan air. Belum lagi Tesla terkesan meremehkan konsumen.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut