MOSKOW, iNewsKutai.id – Tesla Cybertruck, truk listrik produksi Tesla berubah menjadi mesin perang di Ukraina. Mobil listrik kebanggaan Elon Musk itu menggendong senapan mesin berat sebagai persenjataan.
Pemimpin Republik Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov menjadi aktor utama dibalik berubahnya penggunaan Cybertruck. Dia sengaja memasang senapan mesin di bagian atap truk.
Kadyrov bahkan merilis sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang mengendarai Tesla Cybertruck, pekan ini. Pria berusia 47 tahun itu terlihat di belakang kemudi truk Cybertruck saat berkendara di Grozny, ibu kota Chechnya.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Elon Musk. Dia adalah jenius terkuat di zaman kita dan seorang spesialis. Pria hebat," kata Kadyrov dalam sebuah unggahan yang menyertai video tersebut.
Dalam keterangan di saluran Telegram, dia mengatakan truk yang sudah dipersenjatai itu akan dikirim ke zona konflik Ukraina.
"Karena karakteristiknya luar biasa, Cybertruck akan segera dikirim ke area operasi militer khusus, di mana ia akan dibutuhkan dalam kondisi yang tepat," ujarnya.
Entah serius atau tidak, Kadyrov terang-terangan mengundang Elon Musk berkunjung ke Chechnya.
"Kami menantikan produk-produk Anda (Elon Musk) di masa mendatang yang akan membantu kami menyelesaikan operasi militer khusus (di Ukraina),” tulis Kadyrov.
Operasi khusus merujuk pada istilah resmi yang selalu digunakan Rusia untuk menggambarkan agresi militer di Ukraina.
Kadyrov adalah salah satu sekutu paling vokal Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kadyrov bahkan telah mengerahkan ribuan pasukan untuk membantu Kremlin dalam perang di Ukraina.
Cybertruck adalah truk pikap listrik yang pertama kali diperkenalkan oleh produsen mobil AS, Tesla pada 2019. Kendaraan itu mulai diproduksi massal tahun lalu.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi