get app
inews
Aa Read Next : Fantastis, Gaji Kepala Otorita IKN Nusantara Rp172 Juta per Bulan, Dana Operasional Rp178 Juta

Kemenhub Kebut Proyek Bandara VIP IKN Nusantara, Juli 2024 Didarati Pesawat

Jum'at, 26 Januari 2024 | 08:11 WIB
header img
Kementerian Perhubungan mengebut pembangunan Bandara VIP Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (foto: ilustrasi/antara)

PENAJAM PASER UTARA, iNewsKutai.id - Kementerian Perhubungan mengebut pembangunan Bandara Very Important Person (VIP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Bandara khusus untuk pejabat dan tamu pemerintahan ini di ibu kota baru ini ditargetkan rampung pada Juli 2024 dan mulai dilakukan uji coba pendaratan pesawat. 

"Pembangunan bandara (VIP IKN Nusantara) berjalan dengan baik. Juli 2024 diperkirakan sudah selesai untuk kita uji coba," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (26/1/2024).

Budi menjelaskan, pekerjaan konstruksi dan persiapan operasi sudah dimulai Januari ini. Untuk mengejar target perampungan, dilakukan penambahan alat, waktu kerja, serta penyelesaian terkait lahan. 

Bandara IKN ini diklaim untuk untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan dan konektivitas di IKN. Bandara ini berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan dan sekitar 90 kilometer dari Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda.

Bandara ini dilengkapi terminal seluas 7.350 m2 dan luas area bandara 347 hektare. Runway bandara dibangun sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter yang dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380. 

Selain bandara, Budi meninjau bakal lokasi pembangunan Kereta Otonom atau Automated Rail Transit (ART) di IKN. 

"Kereta otonom atau ART nanti akan berada di kawasan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Ditargetkan Agustus sudah bisa kita gunakan sebagian rutenya," Menhub.  

Pembangunan rute ART akan dilakukan dalam 2 fase dengan satu set kereta terdiri dari dua gerbong, berkapasitas total 324 penumpang. Kereta berkecepatan operasional 40 km/jam dan berkecepatan maksimal 70 km/jam. Kereta ini menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id pada 25 Januari 2024

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut