SAMARINDA, iNewsKutai - Kasus baru Covid-19 di Kaltim cenderung fluktuatif. Per tanggal 6 Februari, jumlah kasus turun menjadi 119 orang. Padahal, sehari sebelumnya, terkonfirmasi ada 160 pasien baru.
Tambahan 119 pasien baru ini membuat kasus aktif di Kaltim mencapai 763 orang. Balikpapan kembali menjadi penyumbang tertinggi kasus baru dengan 46 pasien disusul Samarinda 28 kasus, Kutim (14), Bontang (8), Kukar (7), Penajam Paser Utara (3), Berau (2) dan Kubar 1 kasus.
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, kasus baru yang cenderung fluktuatif disebabkan oleh varian Omicron. Namun, mutasi Covid-19 tersebut lebih jinak dibanding delta sehingga masa penyembuhannya lebih cepat.
Hal ini yang menjadi pemicu sehingga grafik kasus baru Covid-19 cenderung turun naik. Termasuk angka kematiannya tidak seperti kasus sebelumnya.
"Walaupun jarang membawa kematian, namun kita semua harus tetap waspada terhadap varian Omicron, ini arahan dari pemerintah pusat agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid," ujarnya Hadi Mulyadi di sela acara Susur Sungai Mahakam, Sabtu (5/2/2022).
Dia menjelaskan, salah satu pemicu tingginya angka kasus baru di Kaltim adalah pelaku perjalanan luar dan dalam negeri melalui darat, laut maupun udara.
"Kita juga mengharapkan masyarakat menahan diri untuk bepergian ke luar negeri. Dimana kasus peningkatan di Kaltim karena pelaku perjalanan dari Jawa yang memang masih terjadi penularan," tandasnya.
Editor : Abriandi