JAKARTA, iNewsKutai.id - Hingga saat ini, kanker masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi setiap individu untuk menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit ini.
Tetapi, terkadang tanpa disadari, kita melakukan kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker. Hal ini dapat membuat seseorang terserang kanker tiba-tiba dan menyesal di kemudian hari.
Untuk mencegah penyesalan tersebut, penting bagi kita untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan apa saja yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Dikutip dari Times Of India, Kamis (7/3/2024), berikut adalah kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kanker.
1. Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan
Mengonsumsi makanan tinggi gula seperti minuman manis, permen, dan makanan ringan olahan, telah terkait dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, serta beberapa jenis kanker.
Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin, peradangan kronis, dan peningkatan kadar insulin, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, makanan manis juga berkontribusi pada peningkatan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.
2. Kurang Mengonsumsi Biji-Bijian Utuh
Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, gandum, dan gandum utuh mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia yang bermanfaat bagi kesehatan.
Biji-bijian utuh membantu mengatur gula darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menyediakan nutrisi penting yang dapat mengurangi risiko kanker. Diet rendah biji-bijian utuh telah terkait dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
3. Mengonsumsi Daging Olahan dan Merah
Daging olahan seperti bacon dan sosis sering kali mengandung pengawet, aditif, dan natrium yang tinggi. Begitu juga dengan daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba yang mengandung zat besi heme dan lemak jenuh, yang telah terbukti meningkatkan risiko kanker kolorektal
4. Konsumsi Makanan Olahan dan Cepat Saji
Makanan olahan seperti makanan ringan, makanan kemasan, dan makanan cepat saji sering mengandung lemak tak sehat, karbohidrat olahan, natrium, dan aditif buatan. Konsumsi makanan tersebut secara rutin telah terkait dengan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker.
Beberapa makanan olahan juga dapat mengandung akrilamida, yaitu karsinogen potensial yang terbentuk saat memasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang.
5. Mengonsumsi Alkohol Secara Berlebihan
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, hati, kolorektum, kerongkongan, dan mulut.
Alkohol akan diubah menjadi asetaldehida dalam tubuh, yang merupakan karsinogen yang dapat merusak DNA dan mengganggu mekanisme perbaikan seluler.
Selain itu, konsumsi alkohol kronis juga dapat menyebabkan peradangan, stres oksidatif, dan perubahan kadar hormon, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kanker.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan mengadopsi gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena kanker dan hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang baik. Jaga kesehatan Anda dan hindari kebiasaan yang merugikan tubuh.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com
Editor : Abriandi